CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Istilah Anatomi ternak

Yang berhubungan dengan kepala, leher, dan Badan :

1. Dorsal : Superior, bagian atas, bagian punggung.
2. Ventral : Inferior, bagian bawah, bagian perut
3. Medial : Internal, bagian tengah
4. Lateral : external, bagian luar, samping, sisi, tepi
5. Cranial : Mendekati kepala
6. Caudal : Mendekati ekor
7. Oral : mendekati mulut
8. Aboral : menjauhi mulut
9. Anterior : bagian depan
10. Posterior : bagian belakang

Yang berhubungan dengan anggota badan :

1. Proximal : Superior, Mendekati badan (Ke atas)
2. Distal : Inferior, Menjauhi badan, menuju kaki
3. Dorsal : bagian muka kaki depan
4. Voral : bagian belakang kaki depan
5. Plantar : bagian belakang kaki belakang

Yang berhubungan dengan tofografi tulang :

1. Tuberculum : Benjolan kecil
2. Processus : Tonjolan, penjuluran (besar)
3. Alae : Tonjolan, Penjuluran (kecil) terdapat pada os atlas
4. Spina : tajuk, duri
5. Crista : rigi
6. Linea : garis
7. Caput : Kepala
8. Collum : Leher
9. Margo : tepi, pinggir, sisi
10. Condylus : Bonggol
11. Cavitas/cavum : Cekungan, Lubang, rongga
12. Acetabulum : Mangkuk, Lekuk (sendi)
13. Facies : permukaaan
14. Fossa : lekuk yang besar (dalam)
15. Fovea : Celah
16. Articulatio : Persendian, Pertemuan dua tulang yang bergerak
17. Foramen : Lubang, celah, liang
18. Canal : saluran
19. Fissura : celah belahan
20. Sulcus : Alur
21. Nocta : Titik, lekuk yang tajam (insisura)
22. Sutura : Pertautan dua tulang yang tidak bergerak
23. Sinus : Rongga udara yang bertempat di dalam tulang atau antara tulang
24. Columna : Batangan, susunan
25. Superficial : bagian lapisan sebelah atas
26. Profundus : Bagian permukaan lapisan sebelah bawah.
27. Angulus : Suatu sudut
28. Meatus: Sekat antara dua bagian
29. Tuberositas : tonjolan yang agak besar

Selengkapnya

Standar Mutu Produk Sapi Bali

Untuk menjamin mutu produk yang sesuai dengan permintaan konsumen, diperlukan bibit ternak yang bermutu, sesuai dengan persyaratan teknis minimal setiap bibit sapi potong sebagai berikut:

Persyaratan umum:

a) sapi bibit harus sehat dan bebas dari segala cacat fisik seperti cacat mata (kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal, serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya;

b) semua sapi bibit betina harus bebas dari cacat alat reproduksi, abnormal ambing serta tidak menunjukkan gejala kemandulan;

c) sapi bibit jantan harus siap sebagai pejantan serta tidak menderita cacat pada alat kelaminnya.


Persyaratan khusus:

Persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk masing-masing rumpun sapi yaitu sebagai berikut:

Sapi

A. Kualitatif

Betina:

* Warna bulu merah;
* Lutut ke bawah berwarna putih;
* Pantat warna putih berbentuk setengah bulan;
* Ujung ekor berwarna hitam;
* Garis belut warna hitam di punggung;
* Tanduk pendek dan kecil;
* Bentuk kepala panjang dan sempit;
* Leher ramping.

Jantan:


* Warna bulu hitam;
* Lutut ke bawah berwarna putih;
* Pantat putih berbentuk setengah bulan;
* Ujung ekor hitam;
* Tanduk tumbuh baik warna hitam;
* Bentuk kepala lebar;
* Leher kuat

B. Kuantitatif

Betina umur 18-24 bulan

Tinggi gumba:


* Kelas I minimal 105 cm;
* Kelas II minimal 97 cm;
* Kelas III minimal 94 cm.

Panjang Badan:

* Kelas I minimal 104 cm;
* Kelas II minimal 93 cm;
* Kelas III minimal 89 cm.

Jantan umur 24-36 bulan

Tinggi gumba:


* Kelas I minimal 119 cm;
* Kelas II minimal 111 cm;
* Kelas III minimal 108 cm.

Panjang badan:

* Kelas I minimal 121 cm;
* Kelas II minimal 110 cm;
* Kelas III minimal 106 cm

Selengkapnya

Respon Sapi Brahman Cross Terhadap Perlakuan Sinkronisasi Birahi dan Super Ovulasi.

Respon Sapi Brahman Cross Terhadap Perlakuan Sinkronisasi Birahi dan Super Ovulasi.

Kesimpulan

1. Respon Sapi Brahman Cross yang diInseminasi dengan sperma X dan Y terhadap perlakuan Sinkronisasi Birahi dan Super Ovulasi tidak berbeda nyata. Masing-masing donor memperlihatkan gejala-gejala birahi yang sama serta responsive terhadap perlakuan.

2. Embrio yang dihasilkan dari masing-masing donor berbeda nyata, dimana sapi Brahman Cross yang diInseminasi dengan sperma X menghasilkan 11 embrio sedangkan yang diInseminasi dengan sperma Y menghasilkan 3 embrio.

3. Kualitas dan kuantitas embrio sapi Brahman Cross donor baik yang diInseminasi dengan sperma X maupun sperma Y adalah baik.

Saran

1. Sebaiknya keunggulan dan seleksi dari calon donor yang akan digunakan perlu diperhatikan untuk memperoleh embrio dengan kualitas layak transfer dalam jumlah yang lebih banyak.

Selengkapnya
 

Tukeran link Yuk Sobat

Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali
Photobucket

Kumpulan Blog Peternakan

Blog Archive